Pengukur aliran ultrasonik adalah sejenis instrumen aliran fluida pengukur non-kontak, yang banyak digunakan di bidang perlindungan industri, sipil dan lingkungan.Prinsip kerjanya adalah menggunakan perbedaan waktu perambatan gelombang ultrasonik dalam fluida untuk menghitung laju aliran dan laju aliran fluida.Namun dalam proses penggunaan sebenarnya, hasil pengukuran flowmeter ultrasonik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga mengakibatkan kesalahan pengukuran.
1. Sifat fluida
Sifat-sifat fluida mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pengukuran flowmeter ultrasonik.Pertama-tama, kecepatan bunyi suatu fluida berkaitan dengan suhu, tekanan, konsentrasi dan faktor lainnya, dan perubahan faktor-faktor tersebut akan menyebabkan perubahan kecepatan bunyi, sehingga mempengaruhi hasil pengukuran.Kedua, sifat fisik seperti densitas dan viskositas fluida juga akan mempengaruhi kecepatan rambat dan derajat redaman gelombang ultrasonik, sehingga mempengaruhi hasil pengukuran.Selain itu, zat-zat yang tidak homogen seperti gelembung dan kotoran dalam cairan akan mengganggu perambatan gelombang ultrasonik sehingga mengakibatkan kesalahan pengukuran.
2. Struktur pipa
Struktur pipa juga mempunyai pengaruh tertentu terhadap hasil pengukuran flowmeter ultrasonik.Pertama-tama, material, ketebalan dinding, diameter dalam dan parameter pipa lainnya akan mempengaruhi kecepatan rambat dan tingkat redaman gelombang ultrasonik di dalam pipa.Kedua, bentuk pipa, derajat pembengkokan, cara penyambungan, dan lain-lain, juga akan berdampak pada perambatan gelombang ultrasonik.Selain itu, korosi, kerak dan fenomena lain di dalam pipa dapat mengubah karakteristik akustik pipa sehingga mempengaruhi hasil pengukuran.
3. Jenis probe dan posisi pemasangan
Jenis probe dan posisi pemasangan flowmeter ultrasonik mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pengukurannya.Berbagai jenis probe memiliki frekuensi transmisi dan sensitivitas penerimaan yang berbeda, sehingga memilih jenis probe yang sesuai dapat meningkatkan akurasi pengukuran.Selain itu, posisi pemasangan probe harus sejauh mungkin dari kotoran, gelembung, dan gangguan lain pada pipa untuk mengurangi kesalahan pengukuran.Pada saat yang sama, sudut pemasangan dan arah probe juga akan mempengaruhi transmisi dan penerimaan gelombang ultrasonik, yang perlu disesuaikan dengan keadaan sebenarnya.
4. Kebisingan lingkungan
Prinsip pengukuran flowmeter ultrasonik didasarkan pada perbedaan waktu rambat gelombang ultrasonik dalam fluida, sehingga dampak kebisingan lingkungan terhadap hasil pengukuran tidak dapat diabaikan.Sinyal kebisingan seperti getaran mekanis dan interferensi elektromagnetik di lingkungan dapat diasosiasikan dengan sinyal ultrasonik sehingga mengakibatkan kesalahan pengukuran.Untuk mengurangi dampak kebisingan lingkungan, tindakan seperti isolasi suara dan pelindung dapat diambil, atau flowmeter ultrasonik dengan rasio signal-to-noise yang tinggi dapat dipilih.
5. Kinerja dan kalibrasi instrumen
Kinerja dan keadaan kalibrasi flowmeter ultrasonik mempunyai pengaruh langsung terhadap hasil pengukurannya.Pertama-tama, daya pancar instrumen, sensitivitas penerimaan, kemampuan pemrosesan sinyal, dan parameter kinerja lainnya harus memenuhi persyaratan pengukuran untuk memastikan keakuratan pengukuran.Kedua, instrumen harus dikalibrasi dan dipelihara secara teratur untuk menghilangkan kesalahan seperti penyimpangan nol dan penyimpangan penguatan.Selain itu, algoritma perangkat lunak dan kemampuan pengolahan data instrumen juga akan mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran.
Hasil pengukuran flowmeter ultrasonik dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk sifat fluida, struktur pipa, jenis probe dan lokasi pemasangan, kebisingan sekitar, serta kinerja dan kalibrasi instrumen.Untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan keandalan pengukur aliran ultrasonik, faktor-faktor yang mempengaruhi ini perlu dipertimbangkan dan dikendalikan sepenuhnya.
Waktu posting: 08 Januari 2024